Senin, 07 September 2015

Laki-laki Setengah Matang

Laki-laki Setengah Matang

Kuistilahkan ia sebagai laki-laki setengah matang, hm mungkin setengah pun belum. Tapi ia bertingkah selayaknya pria, dengan mulut dewanya dan gayanya yg membosankan. Dewasa? Tidak. Jika kamu fikir semua yg telah kamu lakukan dan fikirkan adalah benar, lalu manakah yg paling benar? Ya.. hanya kata-katamulah yg menurutmu paling benar...
Entah alat doraemon mana yg kamu gunakan kepadaku. Senang.. sedih.. haru.. tangis.. sakit.. semua bisa kamu sajikan dengan mudahnya. Hebat! Mungkin aku harus memberimu standingapplause untuk actingmu itu.
Bagaimana bisa aku jatuh cinta dengan jiwa itu? Jiwa yg bahkan tidak pernah membelaku. Semua ucapanku hina dimatanya. Aku hanyalah sebagian dari drama yg sedang dimainkan Tuhan bersamanya
Orang bilang aku telah sadar.. Orang bilang kini aku telah terbangun dari mimpi burukku.. walau menurutku itu mimpi yg indah.. apakah aku seBODOH itu? Apakah aku seTOLOL itu? Mau-maunya melakukan apasaja yg ia perintahkan, yg ia inginkan hingga mengorbankan diriku sendiri. Sebetulnya aku tidak harus berusaha sekuat itu, dan kamu juga tidak berusaha sekuat itu. Jika memang berakhir pada akhirnya mungkin atau bahan memang tidak jodoh.
Penyesalan memang selalu ada di akhir.. bahkan rahasia aku dan dia pun akan kututup rapat. Rasa sakit ini pun lambat laun akan tersembuhkan..
Maafkan aku yg selalu menuntutmu hingga bahkan mencacimu.. Ketidak tauan ku tentang mu, ketidak tauan mu tentang aku biarlah menjadi renungan dimasa nanti.
Jalanmu masing panjang sayang.. tp jalanku? Seakan terhenti dgn penyesalan ini. Tak pernah menyalahkan takdir, namun ini nasibku. Nasibku yg kurang beruntung. Berjalan tanpa arah namun terhenti oleh arahan.
Mungkin lain kali aku tidak akan naik sepedah sendiri, tp aku akan meminta bagi dia yg mau dan tulus mengajarkan aku sampai aku bisa mengendarai sepedah walaupun harus banyak jatuh dan terluka walaupun ternyata aku sudah bisa mengendarai sepedah..
Dan kamu akan tetap menjadi Laki-laki Setengah Matang sebelum merasakan kehilangan yg sesungguhnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar